Senin, 26 Desember 2011

PETUAH BUAT PEDOSA

Edisi  untuk remaja
ر ســالة الى مـــذنب

تقديم ابى الحسن بن محمد  الفقيه
PETUAH  BUAT PENDOSA


ALIH BAHASA
Drs. MUHAIMIN NUROSIT


بسم الله الرحمن الرحيم
MUQODDIMAH
Segala puji Allah .sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada  Baginda Rosulullah ,keluarganya, serta  para sahabatnya  dan orang-orang yang mengikuti jejaknya.
Waba’du:
Saudaraku tercinta.....
Hanya teruntukmulah risalah singkat  ini  aku susun. Kutebarkan  baris-perbaris  bunga-bunga  nasehat yang menaburkan semerbak wewangian cinta dan persaudaraan.....membakar semangat  semoga  nasehat-nasehat ini mendapat tempat  di hatimu dan menyenangkan hatimu.
Hanya untukmulah kutebarkan  untaian  kata-kata yang akan membukakan untukmu cakrawala hidayah dan petunjuk...Mengsketsakan untukmu  rambu-rambu  jalan mengenal Allah SWT dan pengampunanNya, kemurahanNya, dan kebaikanNya.....Untuk itu renungkanlah  isi lembaran-lembarannya.  Meski  Risalah ini simple dan ringkas sederhana, namun aku berharap akan membawa pencerahan,merubah jalan taubat bagi setiap pendosa......Mana  diantara kita yang tidak pernah berdosa....?


w




ADA DUA JALAN
TIDAK ADA YANG KETIGA

Saudaraku tercinta.....
Jika anda tergolong orang  yang  diuji Allah melakukan perbuatan dosa terus menerus dan melanggar perintah-perintah dzat Maha mengetahui hal yang ghoib. Maka sudah seharusnya anda menghentikan diri anda sendiri  dan bertekat meninggalkan  untuk selamanya ….Menentukan jalan yang terpuji kesudahannya  dan sembari berniat melaluinya.
Jika  anda mau merenungkan diri anda  waktu sejenak , tentu anda mendapati diri anda dalam  dua persimpangan jalan, tidak  ada yang ketiga.
Jalan Pertama :
Anda  memilih tetap terus melakukan  segala pelanggaran, kejahatan, kemaksiatan dan berbagai perbuatan buruk dan mengambil sikap untuk tidak  menjaga diri dan melepaskan diri darinya hingga ajal tiba…..dengan  penuh kedzaliman , kesewenang-wenangan dan keingkaran…..
Jalan Kedua   :
Anda memilih jalan bertaubat dan kembali kepada Allah SWT , anda memutuskan untuk melipat lembaran –lembaran hidup lama  anda  bagaimanapun adanya , betapapun dosa-dosa  dan kemaksiatan-kemasksiatan yang pernah anda lakukan.Anda mengambil sikap ini  dengan tekat yang bulat ,niat yang benar, penuh keyakinan dan kesabaran. Sebelum mengajak melalui salah satu  dari dua jalan ini…Mari kita menganalisa  rambu-rambu  arah  masing- masing jalan  tersebut.  kondisi-kondisinya, serta perbedaan dua jalan tersebut  dalam  segi wasilah pengantarnya dan segala akibat konsekwensinya.
Saudaraku……



Wahai saudaraku ..............
Sekira aku boleh bertanya,” Apakah anda  ingin hidup senantiasa  diiringi kebaikan dan manfaat ataukah diliputi bahaya ……..Barangkali apa yang bisa anda jawab….?
Tentunya tidak diragukan lagi anda lebih suka  hidup senantiasa diiringi kebaikan dan manfaat…..Tidak ada seorangpun di dunia ini  yang ingin  kerugian dan bahaya  menimpa dirinya  bagaimanapun adanya.
Bagaimana kalau salah satu dari dua jalan tersebut merugikan dan membahayakan duniamu, di alam kuburmu serta di akheratmu kelak.Sementara jalan yang lain  sangat menjanjikan, memberi manfaat dan kebaikanmu untuk dunia anda, di alam kubur anda, serta akherat anda.Bagaimana pendapat anda , jalan yang memberi kebaikan dan manfaat ataukah jalan yang membayakan ?
Tidak diragukan lagi tentunya ada harus memilih jalan yang memberi manfaat ……..
Maka dari dua jalan ini mana yang lebih menjanjikan menberi manfaat…..
Saya tidak meragukan  wahai saudaraku bahwa anda mengetahui akibat  dosa-dosa , bahaya dan konsweksensinya..Tetapi tidak ada salahnya kami sebutkan untuk mengingatkan barang kali  anda melupakannya. Karena
 فَإِنَّ الذِّكْرَى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ (55)
 Karena sesungguhnya peringatan itu bermanfa`at bagi orang-orang yang beriman. (QS : Adzariyat : 55)
A.  Bahaya Dosa.
Bahaya dosa dalam hubungannya dengan kehidupan manusia ada tiga macam.
1.      Bahaya berkaitan dengan jiwa pelakunya,yaitu keresahan ,kegelisahan dan tekanan dan sempitnya jiwa.
2.      Bahaya yang yang efeknya menimpa  tubuh pelakunya,yaitu berbagai rasa sakit, penyakit dan segala yang merusakkan tubuh.
3.      Bahaya efek yang terasakan oleh   istri, keluarga dan anak yaitu segala bentuk musibah yang menimpa keluarga pelaku maksiat sebagai siksa dan hukuman baginya.
4.      Bahaya yang efeknya menimpa harta benda, yaitu kebinasaan yang menimpa  harta benda pelaku maksiat  sebagai balasan atas kemaksiatan yang dilakukannya.
Wahai saudaraku  yang tercinta…………
Jika merenungkan  firman Allah SWT :
ِنَّ الْأَبْرَارَ لَفِي نَعِيمٍ (13) وَإِنَّ الْفُجَّارَ لَفِي جَحِيمٍ (14(
Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan. Dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka.( QS :Al Infithor  13-14)
Kita dapati ayat ini menghimpun  segala isi kandungan  ayat –ayat dalam Al Qur’an. Ayat dengan sedikit kata-katanya  ini menyelaskan  siksa dan hukuman bagi ahli maksiat dan para pendosa serta kondisi mereka yang hina di tiga kampung kehidupan; di dunia, di alam barzah serta di hari kiamat kelak.
Firman Allah SWT,
وَإِنَّ الْفُجَّارَ لَفِي جَحِيمٍ (14(
 Dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka.
Firman Allah ini tidak difahami bahwa mereka merasakan siksa  penderitaan  neraka jahim di akherat saja , tetapi  mereka juga merasakan neraka jahimnya di dunia,di alam barzah di samping  jahimnya kelak di hari kiamat.!!!!!
Ibnul Qoyyim rahimahullah  berkata bahwa apa yang dimaksud ayat:
َّ الْأَبْرَارَ لَفِي نَعِيمٍ (13) وَإِنَّ الْفُجَّارَ لَفِي جَحِيمٍ (14(
Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan. Dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka.( QS :Al Infithor  13-14))
Kenikmatan yang diraih orang –orang shaleh tidak hanya mereka rasakan khusus di akherat saja,  tetapi mereka juga merasakan kenikmatan  surga di tiga kampung kehidupan mereka.Demikian balasan mereka orang-orang yang durhaka,mereka rasakan siksa dan penderitaan neraka di tiga kampung kehidupannya.
Adakah kenikmatan  di dunia yang  lebih enak dan nikmat dari kebaikan hati, kesehatan hati (kesehatan mental) dan keselamatannya, mengenal Allah SWT,mencintaiNya  serta berbuat sesuai dengan titahNya...?
Bukankah kehidupan pada esensinya  adalah kehidupan hati yang sehat...[1])
Wahai saudaraku tercinta............
Ingat-ingatlah  bahwa bahaya kemaksiatan  dengan kompleksitas konsekwensinya  ini sangat mengancam dan riskan .Bahayanya akan mengiringi pelaku dosa dan pelaku kemaksitan dimana berada tak jauh bedanya dengan bayangan dirinya...........mewariskan pelakunya di dunia  kemalangan dan kebinasaan.....di kuburnya  siksa  dan kepengapan serta kesempitan yang menghimpit  dan di akherat siksa dan api panas yang menyengat.
Bila anda merenungkan   berbagai ragam siksa hukuman  yang menimpa para pendosa di dunia....niscaya anda dapatkan  efeknya menimpa  jiwa dan mental mereka, tubuh mereka, keluarga mereka serta harta benda  yang mereka miliki.
Hukuman dan siksa atas  kemaksiatan  di dunia ini berefek negatif,meliputi kurangnya memperoleh  taufiq dan petunjuk,rusaknya pendapat dan cara pandang hidupnya, tersembunyinya dan tertutupnya kebenaran, rusaknya hati,kurangnya dikenal orang,tersia-sianya waktu,berpalingnya orang darinya ,kurang eratnya hubungan hamba dengan Tuhannya, tidak dikabulkannya do’a, kerasnya hati,terhapusnya berkah rizki dan umurnya,terhalangnya ilmu, tertimpa kehinaan, merasakan penghinaan musuh, sesak dan sempit dada yang menekan, diuji dengan bersahabat dengan orang –orang yang berperangai buruk, lamanya kesedihan dan kesusahan yang dirasakan  serta sempitnya penghidupan dan kemurungan .[2]  
Maha benar Allah SWT.  dengan firmannya:
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى (124)
ِِِِِِِِArtinya :Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".(QS:Thoha: 124)
Seorang pendosa meskipun  mampu meraih harta kekayaan yang melimpah, dan bisa menikmatinya, sebenarnya tidak mampu merasakan  kebaikan dan kenyamanan hidup serta  tidak akan bisa menghirup harumnya kebahagiaan.... Dan tidak akan mendapatkan pada apa yang dimilikinya- meski harta kekayaannya- sesuatu yang menyenangkan dirinya,menenangkan rasa ketakutannya dan hatinya...Ia menyembunyikan dalam dirinya kegelisahan yang  tidak ada yang mengetahui kapasitanya  kecuali Allah SWT. Ia menyembunyikan  kesedihan yang menyelimuti hidupnya, di saat terjaga dan tidur...Ia tidak tahu kunci solusi dan jalan menghindarkannya.
بــذا  قضى الله بين الخــلق مـذ خــلقوا *
                                      أن ّ المخـــاوف والاجـــرام  فى قــر ن
Artinya:  Itulah qodlo ketentuan Allah bagi makhluknya semenjak mereka  tercipta
                      Sesungguhnya  ketakutan senantiasa mengiringi perbuatan dosa   
Kehidupan yang sempit menekan dengan segala ragam bentuknya baik di suasana harta melimpah kaya raya ataupun kefakiran dan kemiskinan serta di saat sehat wal afiat, ataupun sakit yang mendera. Itu semua adalah balasan bagi orang yang berpaling dari ingat Allah dan melanggar perintahNya  serta mengikuti hawa nafsunya.
Berapa banyak hartawan dengan hartanya yang melimpah mengeluh kesedihan yang membuat dada mereka terasa sesak menekan, dan bencara terasa selalu menimpanya. Bukan kondisi finansial mereka yang menyulut kesedihan dan penderitaannya tetapi dosa-dosa merekalah satu-satu penyebab kehidupan mereka menjadi sempit menyesakkan dada.
Sebaliknya tidak sedikit seorang miskin papa yang bisa merasakan kedamaian dan kebahagiaan hidup meski dengan harta kekayaan  yang pas-pasan . Anda  melihat roman muka bahagia mereka,dan tanda kegembiraan  nampak bersinar  di balik paras wajahnya .Tidaklah semua diperolehnya  melainkan dengan ketaatan kepada Allah  dan takwa kepadanya.Allah berfirman:
{ مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (97)
Artinya; Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan "kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. ( QS: An Nahl : 97).
Renungkanlah – Wahai saudaraku yang berdosa-ayat ini bersikaplah sikap orang yang sedang merenung lagi berfikir  firman Allah :فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً  (sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik).Sesungguhnya Allah SWT. tidaklah menjanjikan orang-orang shaleh dengan harta benda duniawi, tetapi hanya menjanjikan mereka dengan kehidupan yang baik di dunia....Hendaknya setiap orang yang cerdik mengerti  bahwa di sana ada banyak perbedaan yang besar antara kehidupan yang baik dan harta benda kehidupan duniawi .Mata’u duniawi (harta benda duniawi) mencakup harta kekayaan  dan anak tidak merefleksikan pengertian kehidupan yang damai dan baik.Seperti halnya  kehidupan yang baik, nyaman dan damai itu tidak harus  merujuk terpenuhinya harta kekayaan  yang melimpah.....Renungkanlah.....
Oleh karena itu Allah menggambarkan  apa yang  karuniakan kepada orang –orang kafir  dan ahli  maksiat di  dunia dengan kata “"المتاعharta benda kenikmatan duniawi” dan tidak mendiskripsikan kondisi kehidupan mereka yang menunjukkan kebaikan,kedamaian dan kenyamanannya....... Allah berfirman:
وَالَّذِينَ كَفَرُوا يَتَمَتَّعُونَ وَيَأْكُلُونَ كَمَا تَأْكُلُ الْأَنْعَامُ وَالنَّارُ مَثْوًى لَهُمْ (محمد :12)
ِِِِِArtinya :ِDan orang-orang yang kafir itu bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang-binatang. Dan neraka adalah tempat tinggal mereka.(QS: Muhammad : 12)
أَفَرَأَيْتَ إِنْ مَتَّعْنَاهُمْ سِنِينَ (الشعراء :205)
Artinya:Maka bagaimana pendapatmu jika Kami berikan kepada mereka keni`matan hidup bertahun-tahun (QS :Asyu’ara’:205)
Ulama-ulama salaf  mengulang-ngulang  makna – makna ayat ini dalam kejadian-kejadian keseharian kehidupan mereka.Salah seorang dari mereka  berkata (”Sekira para raja dan putra-putra mahkotanya  mengetahui apa yang sedang kami rasakan niscaya mereka berjibako dan bergulat untuk memperebutkannya dengan pedang....)” Seakan-akan  ia berkata:”Sesungguhkanya para raja  telah meraih  harta duniawi  guna  memperoleh kenyamanan dan kebahagian hidup, tetapi mereka tidak  mendapatinya dengan harta duniawi  sementara kami  memperolehnya cukup dengan ibadah dan ketaatan.........Sekira mereka mengetahui bagaimana seharusnya mereka meraihnya dari kami, niscaya mereka akan memerangi kami untuk itu...seperti mereka lakukan terhadap orang-orang mengganggu harta benda kekayaan  mereka.
Sedangkan yang lain diantara mereka berkata:”Sesungguhnya lewat dan terlintas dihatiku saat-saat dimana aku mengatakan: “Jika penghuni syurga  keadaan yang dirasakan seperti ini adanya niscaya mereka hidup dalam kebahagiaan dan kenyamanan.” Dan yang lainnya berkata,” Sesungguhnya di dunia ada syurga tak ubahnya seperti syurga di akherat.Barang siapa memasukinya berarti ia telah masuk pesona syurga akherat itu.Barang siapa tidak mau memasukinya ia tidak akan masuk syurga akherat.”
إنى لاعمـــــر دارا  ما لساكنها   *  أهل ولا ولــــد يــبقى ولا جـــار
فبئست الدار  للعـاصى  لخـــالقه   *  وهى لمن يتــــقيـــــه  نعمـــت  الدار
Sesungguhnya aku meramaikan rumah dan kampung dimana penghuninya tidak memiliki keluarga,anak dan tetangga yang akan kekal abadi.

Sejelek-jelek kampung adalah negeri bagi pendurhaka sang penciptanya
Dan kampung itu menjadi sebaik-baik negeri bagi yang bertakwa kepadaNya. 

Adapun alam kubur merupakan terminal dan pintu gerbang pertama dari berbagai fase menuju akherat...... Di situlah tampak akibat kemaksiatan-kemaksiatan yang dilakukan seseorang dan konsekwensinya... Sekiranya pendosa mengetahui dan menyakini sepenuhnya  segala bentuk siksa dan adzab di alam barzah niscaya tidak akan berani melakukan beragam kemaksiatan dan kejahatan....dan niscaya akan bangun dari kecemasan apa yang dia ketahui menuju ketaatan dan mendekatkan diri kepada Allah .
عن ابن عبــاس رضى الله عنهما أن رسول الله  صلى الله عليه وسلم مر بقــبرين فقال " إنــهما  يعــذبان  وما يعــذبان  فى كبير ، بلى إنــه  كبير  أمـا احدهما فكان يمشى با لنميمــة ، وامــا الاخر فكان  لا يستتر من بولـه (رواه البخارى  واللفظ له ورواه مسلم ايضا.
Artinya: Dari Ibnu Abbas r.a  dia berkata bahwa Rosulullah melewati dua makam.Lalu beliau bersabda:” Bahwa keduanya sedang disiksa dan tidaklah keduanya disiksa karena perbuatan dosa besar. Ya itu sesungguhnya termasuk dosa besar. Adapun salah satunya disiksa karena senantiasa menyebarkan fitnah permusuhan (adu domba)  .Sementara  satunya lagi disiksa karena tidak membersihkan diri sehabis kencing. (HR. Bukhori ,redaksi lafadlnya darinya, dan juga diriwayatkan Muslim).

Renungkanlah .. Wahai saudaraku tercinta.......   ambillah pelajaran dari  nasehat  Rosulullah ini ....Sesungguhnya siksa azab dalam dua kubur itu hanya semata-mata karena dua dosa ; kencing dan menebarkan fitnah dan mengadu domba. Maka bagaimana halnya siksa yang dialami orang yang meninggalkan shalat...makan segala yang diharamkan dan terus menerus terbiasa mereguk segala minuman keras yang memabukkan......ia tak henti-hentinya  hari-hari dan malamnya  diisi dengan  berbagai ragam kemaksiatan dan kesalahan.Tak diragukan lagi  pasti azab siksanya lebih pedih dan membinasakan, sekira Allah tidak melimpahkan rahmat dan kasih sayangNya.Renungkanlah – semoga Allah  menjagamu – dari siksa dan azab-azab ini’
فما لك يـو م الحشــر  شيئ سوى الذىÀ تــزودته قبل الممات  الى الحشـر
إذا  أنت لم تزرع وأبصرت حـا صـد ا  À نــدمت على التفريط فى زمن الـبذر
Maka tidak ada suatupun yang anda miliki dihari berhimpun selain yang anda persiapkan sebagai bekal anda sebelum mati untuk hari itu .
 
Jika anda tidak mau menanam dan anda melihat orang yang mengetam niscaya anda akan menyesal karena kelalaianmu saat musim menabur benih...

Takutlah  kepada Allah wahai hamba Allah atas keburukan dirimu.......takutlah akibat dosamu ...Karena sesungguhnya dalam kubur itu gelap gulita.....sesak dan kesedihan yang membinasakan....
       يا نفس كم تعصى  الا هك جهــرة  #  والقلب منى بالـذبوب عليل
              يا نفس تـوبـى مــن ذ نــــو بـــــك إنـه                         *     من يعص  رب العرش فهو ذليل
             يا نـفس كم تعـصى وربك ناظــر              *    ويرى  فعالك والــدجى  مسدول
             يا نفس لاتـرجى  البـقاء  فـإ نـه                             *    سيف المــنايا  فى الورى مسلول
            كيف الطريق  الى النجا ة وإننى                      *    بقيـــــود   ذنـــــــبى دائــــما مـغـلـول
           ما حيلتى  الا البكاء  وقد غــدا                     *   حــزنى على قبــح الذنــــوب يطول
Wahai jiwaku berapa kali engkau durhaka kepada Tuhanmu  terang-terangan
Sementara hatiku terasa sakit pedih karena dosa-dosamu itu.
   Wahai jiwaku bertaubatlah atas dosa-dosamu
   Ketahuilah bahwa barang siapa durhaka kepada tuhan ‘arsy niscaya kan hina
Wahai jiwaku berapa kali engkau berbuat kemaksiatan,padahal tuhanmu senantiasa menyaksikanmu.
Melihat perbuatan-perbuatanmu meski malam gelap gulita membentang.
*Wahai jiwaku  jangan kau kira hidup ini  kekal abadi
  Karena sesungguhnya pedang kematian senantiasa terhunus disetiap makhluk
Bagaimana aku berharap jalan keselamatan
Sementara  dosa-dosaku selalu membelengguku.
     Tidak ada daya upayaku  selain menangis.
     Sementara kesedihanku menjadi semakin lama karena buruknya dosa-dosaku.

Adapun  di hari kiamat .....maka di hari itu duka nestapa dan penyesalan tampak sekali di wajah-wajah para pendurhaka dan pendosa.....dan segala sebab akan terputus. Semua orang yang tercinta dan kawan lari menghindar dari mereka. Karena keras hisab perhitungan amal di saat itu  dan siksa dan azab  yang terlihat......
Itu hari yang sangat menggemparkan.lama sekali rentang waktunya.pemaksa kuasa pengaruhnya , dekat sekali saat-saatnya  di hari  anda melihat  langit terbelah dan  bintang-bintang jatuh berserakan, bintang-bintang berjatuhan,matahari digulung, dan unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan),  binatang-binatang liar dikumpulkan, dan  lautan dipanaskan....
Pada hari itu neraca timbangan ditelakkan, semua catatan-catatan amal perbuatan di tebarkan dan disampaikan , neraka jahim di perlihatkan, air panasnya gemuruh didihkan ,dinyalakan hingga menjadi hitam kelam.Apa yang dikatakan Allah  pada hari itu,  Siapa yang dibangkitkan sebagai orang yang terus menerus berbuat dosa-dosa yang sangat keji dan perbuatan-perbuatan yang sangat  tercela.Bagaiman  mungkin ada jalan keselamatan bagi orang yang hidupnya senantiasa berbuat kemaksiatan di masa muda serta tua dan dimasa berubannya ..tidak pernah mau mengambil nasehat dan pelajaran dari ayat-ayat yang jelas, dan juga segala penyakit dan bencana yang terjadi ....juga kematian yang terjadi..  dan tidak mau mengambil pelajaran dari semua nasehat yang di dengar.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ (9) وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ (10) وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ (المنافقون :9-11)
Artinya; Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi(9). Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?"(10) 011. Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS: Al Munafiqun :9-11)
Renungkanlah wahai  hamba Allah  kesudahan dari jalan  kemaksiatan dan siksa hukuman yang akan menimpamu di dunia dan akherat.Dosa-dosa itu akan menjadi sebab yang menenggelamkanmu  dan menimpamu dalam kesedihan dan kesengsaraan.terus menerus, dalam susah payah,bernasib buruk , keresahan dan kegelisahan.
                   تــفنى اللـــذاذ ة   مـمن نـــال صفوتها    *  من الحرام  ويبقى  الا  ثم والــعار
                  تبقى عــواقب  سـوء  فى مغــــبـتــها      *  لا خير  فى لذة  من بعـــدها النــــــار
Musnah sudah  kelezatan dari tangan orang yang memperolehnya dengan kenikmatan pilihan dari cara yang haram.
Yang tinggal tersisa hanya dosa dan cela.
Siksa hukuman yang buruk akan tetap terus di kesudahannya.
Tidak ada kebaikan dan guna sama sekali dalam  kenikmatan yang berakhir api neraka.


B.TINJAUN DAN PERTIMBANGAN
Saudaraku yang tercinta………..
Dari uraian tersebut di atas anda telah mengetahui jalan kemaksiatan dan bahaya dan resiko  yang diakibatkan,baik yang menimpa diri anda sendiri, keluarga anda, baik di dunia ini maupun di akherat.Anda juga mengetahui efek- efek negatif   dan bahaya-bahayanya sebagaimana Allah tuliskan dalam kitabNya………Bukanlah benar-benar anda berkewajiban-  padahal Allah telah memberimu kemampuan kecerdasan  dan kejernihan akal-  meninggalkan jalan ini dan kembali ke jalan Allah SWT  dengan taubat yang tulus  dan tekad serta niat yang benar.
Anda telah tahu  bahwa  neraka jahim  itu ada di dunia dan akherat sebagai balasan orang-orang durhaka dan berdosa.Dan kenikmatan syurga na’im juga bisa dirasakan    di dunia dan di akherat sebagai imbalan  orang –orang yang sholeh .Maka tidakkah selayaknya anda memilih dan melalui jalan syurga na’im  dengan mengikuti jalan orang-orang mukmin!!!!
Mari – saudaraku – akan tunjukkan penanda dan rambu  arah jalan itu.


  w




JALAN TAUBAT

A.TAUBAT ADALAH TAUFIQ & PETUNJUK DARI ALLAH
    Sebagian orang mengira dirinya  mampu konsern bertaubat kapan ia  mau.Anggapan sedemikian ini menjadikan dirinya merasa senantiasa berada di zona aman  meski melakukan berbagai dosa dan kemaksiatan……Karena ia berbicara pada dirinya untuk bertaubat  tetapi dalam nyatanya ia enggan melakukannya  Ia yakin kapan dia mau melakukannya  ia mendapatinya dengan mudah.
Sekiranya manusia mau merenungkan ayat-ayat syar’iyah /qur’aniyah dan keagungan taufiq Allah kepada hamba-hambanya  untuk bertaubat sebagaimana yang ditunjukannya.serta ayat-ayat kauniyah  dan kejadian-kejadian keseharian  yang menimpa orang-orang yang berdosa  dan bagaimana mereka  dibiarkan  dalam hidup mereka tanpa mengetahui jalan taubat…..Niscaya seorang muslim tahu bahwa segala urusan hanya milik Allah dan sesungguhnya  anugerah dan karunia itu berada di genggaman  tangan Allah.  Ia memberikannya kepada siapa yang di kehendaki. Ibnul Qoyyim rahimallah berkata,” Taubat seorang hamba  kepada Allah terlingkupi dengan taubat dari takdir Allah atas dirinya sebelumnya dan taubat setelahnya.
Taubat hamba  antara dua taubat dari takdir Allah atas dirinya. Yang dahulu dan yang datang kemudian.Jika ia bertaubat kepada Allah terlebih dahulu  atas perkenan, taufiq dan ilham Allah   lalu ia bertaubat….Kemudian Allah menerima taubatnya  kali kedua  dengan penuh penerimaan.
Suatu yang serupa hal ini adalah  petunjuk Allah kepada hambaNya sebelum ia mengambil petunjuk ,sehingga ia memperoleh petunjuk  dengan petunjukNya.Oleh karena itu hidayah yang dimiliki  mengharuskan hidayah yang lain, dimana sebab hidayah itulah Allah mengganjarnya dengan hidayah lain atas hidayah yang telah ada.Sesungguhnya sebagian pahala atas suatu petunjuk adalah datangnya petunjuk dan hidayah lain setelahnya.Sebagaimana sebagian hukuman atas suatu kesesatan  adalah datangnya kesesatan yang lain.Allah SWT berfirman :
والــذين اهتــــدوا زادهم هــدى
Artinya :Dan orang-orang yang mendapat petunjuk Allah menambah petunjuk kepada mereka(QS: Muhammad 17)[3]
Berhati-hatilah-wahai saudaraku yang mulia- jangan sampai gampang bersilat lidah dan berdalih dalam kemaksiatan yang anda lakukan,lalu anda berangan-angan kembali ke jalan Allah ….lantas  anda mengira diri anda telah bertaubat dan diterima .Padahal urusan itu berada di tangan Allah.  Bila Dia mengetahui adanya hasrat yang benar muncul dari diri anda  dan niat yang tulus untuk kembali ke jalan Allah  dan bertaubat serta mencurahkan waktu untuk beribadat kepadanya, niscaya Dia membukakan  untuk anda jalan taubat dan gerbang ampunanNya, menghindarkan anda dari keburukan dan segala faktor penyebabnya.serta mengembalikan anda di jalanNya  dengan cara yang sangat indah  sekali.
Dan renungkanlah  firman Allah SWT yang melansir tiga orang sahabat Rosulullah yang melanggar dan meninggalkan berjuang di medan perang  tatkala  Allah menerima taubah mereka dan meridloi mereka  setelah terkatung-katung status mereka hingga berhari-hari.
) وَعَلَى الثَّلَاثَةِ الَّذِينَ خُلِّفُوا حَتَّى إِذَا ضَاقَتْ عَلَيْهِمُ الْأَرْضُ بِمَا رَحُبَتْ وَضَاقَتْ عَلَيْهِمْ أَنْفُسُهُمْ وَظَنُّوا أَنْ لَا مَلْجَأَ مِنَ اللَّهِ إِلَّا إِلَيْهِ ثُمَّ تَابَ عَلَيْهِمْ لِيَتُوبُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ (118) يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ (سورة التوبة119)
Artinya: dan terhadap tiga orang yang ditangguhkan (penerimaan taubat) mereka, hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas dan jiwa merekapun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah, melainkan kepada-Nya saja. Kemudian Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam taubatnya. Sesungguhnya Allah-lah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.(*). Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.(QS: At Taubah : 118-119)
Taufiq Allah kepada anda  untuk bertaubat  tergantung ketulusan  dan kepercayaan penuh anda  kepada Allah untuk menghindarkan  diri anda  sepenuhnya dari segala dosa dan penyesalan anda atas aib ini. Jika anda percaya penuh kepada Allah , maka Allah membenarkanmu dan memberi kepercayaan penuh kepada anda dalam hal memberi taufiq.Sebaliknya bila anda sedikit peduli dan kurangnya perhatian kepadaNya  maka Allah pun menelantarkan anda....

B.TYPE-TYPE PELAKU DOSA
Ingat-ingatlah- wahai saudaraku- orang yang berbuat dosa itu  ada tiga macam.
Pertama : Pendosa yang berbuat dosa dan tidak mau bertaubat hingga ajal menjemputnya serta menyesal atas terlewatnya kesempatan bertaubat.Type orang ini orang yang paling celaka serta orang yang paling rusak  dan membinasakan terhadap dirinya,hidupnya serta kesudaha dirinnya kelak di akherat.
Kedua : Pelaku dosa yang berbuat dosa  dan punya keinginan untuk bertaubat namun keinginannya masih bercampur larut dengan niat tersembunyi melakukan dosa terus menerus dan bisikan dirinya untuk kembali melakukan dosa.Maka taubahnya  tidak murni dan tulus.Barangkali ia akan melewati masa kritis di saat sakaratul maut  karena  dosa-dosa yang terus menerus ia lakukan dengan su’ul khotimah (akhir kehidupan yang buruk). – kami bermohon kepada Allah keselamatan dari hal sedemikian dan memohon ampunanNya.- Balasan orang tersebut  di dunia dan di akherat menurut kadar percampuran niat taubah dan hasrat untuk terus berbuat  dosa.
Ketiga : Pendosa yang tulus dan murni dalam taubatnya.Ia kembali ke jalan Allah dan bertaubat dengan khusu’ dan penuh derai air mata. Ia berjanji pada dirinya sendiri akan senantiasa mengikuti jejak jalan oran-orang mukmin  dan jalan orang – orang yang shaleh.Tidak pernah ada niat yang ia sembunyikan untuk melakukan dosa terus menerus. .Tiap kali ia jatuh terjerumus dalam perbuatan dosa ia kembali dan bertobat dan terus tak henti-hentinya  memohon ampunan dan beristighfar kepada Allah.Demikian keadannya dirinya hingga ajal tiba menjemput untuk bertemu Allah Tuhannya.Dan inilah yang di maksudkan sabda Rosulullah SAW.
وان احــدكم  ليعمل بعمل اهل النارحتى ما يكون بينه وبينها الا ذراع  فسبق عليه الكتاب  فيعمل بعمل أهل الجنـة  فيدخــلها (رواه البخارى ومسلم)
Artinya: Dan sesungguhnya salah seorang diantara kamu niscaya berbuat amal perbuatan ahli neraka  hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sejauh satu hasta,akan tetapi karena  ketetapan takdir Allah atas dirinya telah mendahuluinya.lalu iapun berbuat amal perbuatan ahli syurga.Maka  Ia pun masuk syurga.(HR . Bukhori dan Muslim)
مضى امسك  الماضى  شهيدا  معتدلا   #   واصبحت  فى يو م عليك شهيـد
وان كنت بالامس اقترفت إساءة        #   فـتـن بـإحسان وانت حميـد
Apa yang telah  terjadi  biarlah lewat  sebagai saksi dan pelajaranyang bijaksana
Dan engkau menjadi saksi di hari engkau menderita.
     Bila kemarin engkau telah berbuat keburukan.
    Maka sekarang berketatapanlah untuk berbuat kebaikan  agar anda terpuji
.
Oleh karena itu  pilihlah untuk kebaikan dirimu –wahai saudaraku yang mulia- salah satu dari tiga type orang berdosa mana yang  anda inginkan untuk menjadi sosok dirimu.Sesungguhnya akhir hidup anda tergantung  menurut  kebenaran dan ketulusan taubat anda serta keikhlasan amal perbuatan anda.
Ingatlah  taubat yang benar dan tulus itu ada persyaratan dan rukun-rukunnya, sebagaimana ia memiliki buah manfaat yang baik.

C.SYARAT-SYARAT TAUBAT YANG BENAR
Taubat yang benar memiliki syarat-syarat yang bercirikan kejernihan dan membuahkan manfaatnya,syarat-syarat itu antara lain:
Pertama: Pendosa harus berupaya menjauhkan diri dari  perbuatan dosa selama-lamanya.Karena melakukan dosa atau menyembunyikan  niat mengerjakan terus menerus  dengan mengulangi perbuatan dosa akan merusak pengertian taubat itu sendiri.
Kedua:Ia harus menyesali atas perbuatan dosa yang dilakukan.Karena penyesalan membuktikan buruknya perbuatan dosa itu sendiri.Dan perasaan inilah yang mengharuskan dan mendorong untuk bertaubat. Bagaiman mungkin terbayang ada tekad bertaubat dari sesuatu perbuatan  kalau pelakunya tidak pernah ada rasa penyesalan di hatinya atas hal  tersebut.
Ketiga : Ada tekad dan niat yang kuat termasuk di dalamnya perasaan dan keikhlasan yang benar dan tulus dalam mematuhi perintah-perintah Allah dan menjauhi semua larangannya.
Tiga syarat ini harus terpenuhi dalam taubat bila perbuatan dosa itu  merupakan pelanggaran hak antara hamba dan tuhannya.Adapun bila perbuatan dosa itu meliputi  pelanggaran atas hak-hak sesama  maka dipersyaratkan  syarat yang ke empat.Yaitu mengembalikan hal-hak  dan madzalim (hak-hak yang diambil dan perlakuan kedzaliman)kepada pemiliknya baik harta benda dan yang lainnya.Rosulullah Saw.bersabda:
من كا ن لا خيه  عنده  مظلمة  من مال او عرض  فليتحل منه اليوم من قبل  الا يكون  دينار  ولا دراهم  الا الحسنات  والسيئات  (رواه البخاى)
Artinya:Barang siapa yang di sisinya ada hak-hak saudaranya yang dia ambil (madzlamah) baik berupa harta benda atau kehormatan yang dilanggar,maka hendaklah minta kehalalannya darinya pada hari ini sebelum datangnya waktu tidak ada dinar dan dirham yang  berguna dan yang ada hanya amal-amal kebaikan dn kejahatan.
Disamping memenuhi empat syarat ini seorang yang bertaubat juga harus ikhlas dan tulus dalam taubatnya, menghadirkan dalam hatinya keagungan Allah SWT dan kebesaran kekuasannya,ampunannya, kebaikan dan karunianya,dan semua nikmatnya pada makhluknya .Tak lupa pula berfikir hukuman dan siksa  dosa-dosa tersebut  serta kebinasaan sebagai akibat konsekwensi yang mesti di dunia dan di akherat.
Sesungguhnya taubat adalah suatu bentuk ibadah seperti umumnya amalan –amalan ibadah lainnya, juga disyaratkan dalam melakukannya seperti yang dipersyaratkan didalamnya .Syarat utama dalam semua ibadah itu adalah keikhlasan niat hanya untuk Allah semata.Rosulullah bersabda:
إنما الاعمال بالنيات  (رواه البخاى)
Artinya: Sesungguhnya syahnya segala amal perbuatan itu dengan niat.(HR.Bukhori).
Saudaraku yang mulia.......
Dalam keikhlasan niat  hanya untuk Allah  dalam hal taubat dan kembali jalannya inilah tekad dan kemauan yang kuat akan terlahir yang pada gilirannya akan menguatkan dalam diri pelakunya kemampuan untuk meninggalkan kemaksiatan serta membencinya  dan kekuatan menjauhinya  untuk selama-lamanya disamping melahirkan penyesalan  atas dosa-dosa yang telah dilakukan.Akibat yang mesti,orang yang bertaubat itu tidak akan mengulang kembali berbuat dosa kembali  setelah itu.Bila kembali  itu hanya terjadi karena kelalaian ,lupa atau dirinya sedang dikuasai nafsu keinginan syahwatnya,bukan karena ada niat sejak semula untuk terus mengulangi perbuatannya .Sehingga dengan demikian akan terasa mudah baginya untuk bertaubat untuk kedua kalinya .
Sesorang berkata kepada Hasan: “ Tidaklah seseorang merasa malu kepada Allah  berbuat dosa kemudian bertaubat,lalu berbuat dosa lagi dan kemudian bertaubat ?Maka ia berkata;” Syaitan akan senang bila  berhasil dengan perkataanmu seperti ini, maka jangan meremehkan masalah istighfar dan memohon ampunan.
 ولما قسى قلـبى وضاقت مذاهبـى#  جـعلت الرجا مـنى لعفوك سلما
 تعاظمنى ذنـبـى فلمـا قرنـته  #  بعفوك ربـى كان عفوك اعظـما
 فما زلت ذا عفو عن الذنب لم تزل #  تجوب وتـعفو منــة وتـكرما
  لولا ك لم ينج من  ابليس عابد     #   وكيف وقد أغوى صفيك آدم
Tatkala hatiku terasa keras membeku  dan semua jalan terasa sempit terkunci
Engkau taruh harapan di hatiku atas ampunanmu sebagai jalan penyelamatan
        Kurasakan dosa –dosaku semakin besar dan memberatkan,Namun tatkala
       Aku bandingkan dengan ampunanmu wahai Tuhanku ternyata ampunanmu  lebih besar.
Engkau masih senantiasa pengampun dosa 
Engkau senantiasa memberi ampunan dan karunia dengan kemurahan hati
        Sekira tanpa luasnya ampunamnu niscaya tak ada seorang yang selamat dari tipu daya iblis.
       Bagaimana tidak,bukankah ia telah menyesatkan hamba pilihanmu adam.

Dari keikhlasan niat dalam bertaubat inilah  terlahirlah rasa hancur dan binasa diri orang yang bertaubat di hadapan tuhannya dan kebutuhan yang sangat mendalam  untuk memohon ampunannya,tulus dalam do’anya  dan harapanya dari tuhannya,.Dan selanjutnya dari rasa kebinasaan diri ini  lahirlah rasa khusu’ dan thunduk ,rasa damai dan tenang.Suatu perasaan yang hanya akan bisa dirasakan manisnya oleh orang yang benar dan tulus dalam taubatnya  kepada Allah.

TAUBAT YANG BENAR AKAN MELAHIRKAN TEKAD MENJAUHI DOSA SELAMANYA
Saudaraku  yang mulia............
Ingat-ingatlah ..bahwa jika anda percaya penuh kepada Allah dalam taubatmu dan dengan penuh keikhlasan .Kemudian keikhlasan ,ketulusan dan kebenaran taubatmu itu membuahkan hasil  azimah ,kemauan kuat lagi benar untuk menjauhkan diri  dari segala kesalahan ,dosa dan perbuatan buruk. Maka akan terasa mudah bagi anda  meninggalkannya  dan anda terasa senang menjauhinya dan Allah akan memalingkan serta menghindarkan anda dari segala konsekwensi buruk perbuatan tersebut dan dan pintu sebab-sebabnya. Kebanyakan kaum muda mengeluhkan  diri tentang ketidakberdayaan mereka meninggalkan berbagai kemaksiatan.Atau mereka merasa kuwalahan mengadapi serangan nafsu keinginan syahwatnya  setelah taubat.Sumber utama sebenarnya kembali  pada  lemahnya kemauan dan tekad mereka untuk menjauhi dosa  dan kurangnya mempelajari dan memahami siksa-siksa  sebagai konsekwnsi dari dosa-dosa  yang dilakukan  baik di dunia maupun di akherat .Itulah yang menjadi faktor utama terciptanya kelemahan dalam diri  untuk menjauhi kemaksiatan dan menghindarinya.
Kekuatan taubat dan kebenarannya mungkin  bisa terwujud dalam atmosfir keikhlasan kemauan yang kuat untuk meninggalkan segala perbuatan dosa.Bila seorang muslim bertawakal sepenuhnya kepada Allah  dan meninggalkan kemaksiatan yang selama ini dilakukan bagaimanapun adanya, niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan keselamatan dan petunjuk  dan  mengangkat semua urusannya.
عن عبدالله  بن مسعود عن النبى صلى الله عليه وسلم قال :  إن  بنى  اسرائيل استخلفوا خليفة  عليهم بعد موسى عليه السلام فقام يصلى  ليلة  فوق بيت لمقدس  فى القصر ، فـذكروا امـورا كان يصنعها فتدلى بسبب  فاصبح السبب معلقا  فى المسجد  وقد ذهب .....
فقال : فانطلق  حتى أتى قوما على شط البحر فوجدهم يضربون لبنا او يصنعون لبنا ، فسألهم كيف تأخــذون على هـذا اللبن  ؟ فأخبروه فلبن معهم فكان يأكل من عمل يده فإذا كان حين الصلاة  قام يصلى  فرفع ذلك العمال  الى دهقائهم  أن فينا رجلا يفعل كذا وكذا  فارسل إليه  فابى  أن يأتيه  ثلاث  مـرات  ثم إنه جاء  يسير على دابته فلما رآه  فرّ  فأتبعه  فسبقه  فقال : انظرنى أكلمك  ، قال : فقام  حتى يكلمـه  فأخبره  خبره ، فـلما أخبره  أنه كان ملكاوأنـه فـر من رهبة ربـه  ، قال :إنى لا ظنـنى لاحق بك  ،قل فأ تبعه  ففـبدا الله  حتى ماتا برملة مصر ، قال عبد الله  لو أنى كنت ثم  لاهتديت الى قبرهما  بصفة  رسول الله التى وصف لنا (رواه  أحمد  وابو يعلى  وإسناده  حسن )
Dari Abdullah ibnu Ma’ud RA. Dari Nabi Saw. bersabda : “Sesungguhnya kaum bani Israil mengangkat pemimpin atas mereka  sepeninggal Nabi Musa AS. Lalu ia bangun di malam hari melakukan sholat dari  atas Baitul Maqdis tepat di menaranya.Kemudian ia ingat  segala perbuatan yang pernah ia lakukan.Ia mengulurkan tambang (untuk turun). Pagi harinya terlihat hanya seutas tali tergantung dan orangnya telah pergi......
Beliau selanjutnya bersabda:”Ia beranjak pergi hingga tiba menjumpai suatu kaum  di sebuah tepi pantai ia dapati mereka sedang membuat batu bata.Seraya berkata,” Bagaimana kalian membuat batu bata ini ?  Beliau berkata,” maka merekapun membertahu cara membuatnya.Lalu iapun turut serta bekerja bersama mereka membuat batu bata. Hal itu selanjutnya dilaporkan kepada tetua mereka bahwa bersama mereka seorang laki-laki  melakukan demikian demikian.Maka iapun diundang untuk datang kepadanya, akan tetapi ia enggan datang hingga tiga kali.Kemudian tetua terpaksa datang sendiri menjumpainya dengan berkendaraan.Maka begitu  ia melihatnya ternyata ia lari menghindar.Lalu mengikutinya namun tetap saja didahului.Maka ia berkata,”  Nantikan aku  aku hendak bicara kepadamu!”  Rosulullah bersabda,” Lalu iapun berhenti dan berdiri  hingga iapun berkata kepadanya dan memceritakan cerita dirinya kepadanya sebenarnya dia adalah seorang raja,ia lari karena takut kepada Allah.Tetua kaum itupun berkata,” Sungguh aku tidak mengira  berjumpa denganmu.Rosulullah melanjutkan,” Iapun mengikutinya  lalu kedua orang itupun  beribadah kepada Allah  hingga meninggal dunia di tanah pasirnya kota Mesir .Abdullah bin Ma’ud berkata,”  Sekira aku di sana niscaya aku memperoleh petunjuk  di mana kuburan mereka berada seperti keterangan Rosulullah yang ia jelaskan kepada kami. ( HR.Ahmad dan Abu Ya’la  dengan hasan sanadnya.).

Inilah taubat yang benar.Taubat yang mendorong pelakunya  menghindarkan diri dan meninggalkan perkara haram  karena takut kepada Allah, meski yang harus ditinggalkan kerajaan dan jabatan serta kedudukan.
Kisah kejadian  yang diriwayatkan Rosulullah ini  niscaya akan mengajarkan seorang tentang kemauan kuat untuk meninggalkan kemaksiatan, tempatnya, segala faktor penyebabnya dan para ahlinya, karena lebih suka apa yang berada disisi Allah SWT  serta takut kepadaNya, hingga seandainya  untuk melaksanakan itu, harus  berpisah  semua kawan dan rekan dekatnya , kekayaanya dan harta miliknya ,jika semua itu tidak ada harapan di belakangnya kecuali beragam dosa dan siksa.
TINJAUAN DAN PERTIMBANGAN :
Saudaraku yang mulia..........................
Inilah jalan taubat  dan itu rambu –rambu penunjuk  jalan ke arahnya, syarat-syaratnya, serta buah manfaatnya yang ranum-ranum  bagi yang mau melewati  jalannya dan mengambil petunjuknya.
 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ(التحريم : 8)
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,(QS: At Tahrim : 8)
Ibnul Qoyyim berkata,” ketulusan dalam bertaubat  mencakup tiga hal ;
Pertama: menggenalisrir segala ragam perbuatan dosa dan mencakup keseluruhannya, sekira tidak ada satu dosapun melainkan terliputi.
Kedua  :   Mencurahkan segala  kemauan dan tekat kuatnya dan kebenaran niatnya  bertaubat atas segala perbuatan dosanya tanpa adanya keraguan di hatinya,  tanpa menunggu dan menanti, tetapi ia menyatukan segala kemauan dan tekadnya  untuk segera bertaubat.
Ketiga :  Membersihkan  taubatnya dari segala kotoran dan aib-aib  yang menodai kemurnian, keikhlasan dan ketulusannya.Taubat itu murni dilakukan karena takut kepada Allah, berharap janji rahmatNya dan takut  ancaman siksaNya.Bukan seperti taubatnya orang   demi menjaga  kebutuhan  hidupnya ,kehormatannya  dan jabatannya !
Wahai saudaraku  yang mulia.................
Perhatikan dan fikirkan ..mana diantara dua jalan yang akan anda lalui....dan mana yang hendak anda tinggalkan. Ingatlah  bahwa  Allah SWT telah menyerukan anda  melalui  jalanNya yang lurus ini. Allah berfirman:
وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ  (الانعام :153)
Artinya : “dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya.(QS : Al An’am : 153)

آآخى  كن مستمسـكا          #   بجميع  مالك فيه  رشـد
ما نحن  فيه متـــاع           #    أيام  تعــار  ومسترد
       Wahai saudaraku berpegangteguhlah segala petunjuk yang ada padamu
       Karena tidak ada harta yang kita banggakan pada hari-hari  dunia ini dimusnahkan dan kemudian dikembalikan.


FAKTOR –FAKTOR KETEGUHAN HATI

Saudaraku yag mulia…….
Bila  anda mau berfikir  dunia dan segala keadaannya niscaya   anda dapati sarat dengan bencana dan cobaan .yang terjadi silih berganti  tak henti-hentinya di setiap waktu dan tempat.
Bencana dan cobaan yang Allah ujikan pada hamba-hambanya dengan segala bentuk dan ragamnya ditujukan untuk   mengetahui siapa yang beriman dan siapa yang meragukan, siapa yang taat dan siapa  yang durhaka serta siapa yang teguh hati dan siapa yang mudah goncang hatinya.
الم (1) أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آَمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ (2) وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ (3)(العنكبوت)
Alif laam miim (*)Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?(*) Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta..(QS : Al Ankabut : 3)
Jelaslah seorang mukmin sudah pasti akan menghadapi cobaan dalam hidupnya di dunia ini .Itulah hikmah dan kebijaksanaan Allah terhadap makhluk ciptaanNya dan kehendakNya di alam semesta.Betapa banyaknya cobaan dan ujian  di zaman kita sekarang,…betapa kerasnya benturannya..nyala apinya kian berkobar dan  tongkatnya kian kokoh..Hampir di setiap penjuru penglihatan orang mukmin dan telinganya  merasakannya.Hingga meski kemaksiatan  dilakukan  di barat  bisa dilihat dan diakses di belahan bumi timur, bahkan dari  dalam setiap rumah di belahan bumi timur. Berbagai sarana komunikasi dan informasi  serta perkembangan tehnologi banyak memberi konstribusi dalam mentransformasikan beragam peristiwa dan kejadian yang halal maupun haram, yang bermanfaat maupun  yang berbahaya…..Dan hal ini menambah semakin beratnya ujian dan cobaan yang dihadapi seorang mukmin baik dalam urusan agamanya, kehormatannya maupun akhlaknya… Oleh karena itu wahai saudaraku yang mulia… Sesungguhnya  sesudah melakukan taubat, anda sangat membutuhkan sarana-sarana menciptakan keteguhan hati dan pendirian  dalam berpegang pada agama anda dan membekali diri dengan suatu yang menjadikan anda sebagai sosok yang piawai dalam menghadapi  serangan yang membinasakan ini  dan cobaan serta ujian yang datangnya   laksana gulitanya malam –Semoga Allah  SWT menyelamatkan anda dari cobaan ,bencana  dan kesengsaraan yang datang bertubi-tubi itu. Diantara media dan sarana ini antara lain :
1.    Berpegangteguh tali  Al Qur’an
Allah berfirman :
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْآَنُ جُمْلَةً وَاحِدَةً كَذَلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلًا (الفرقان  :32)
Artinya :Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (teratur dan benar).(QS.: Al Furqon : 32)
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآَنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا (الاسراء: 82)
Artinya : 082. Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.(QS:Al Isro’ :82)

TINJAUAN DAN PERTIMBANGAN :
Saudaraku yang mulia..........................
Inilah jalan taubat  dan itu rambu –rambu penunjuk  jalan ke arahnya, syarat-syaratnya, serta buah manfaatnya yang ranum-ranum  bagi yang mau melewati  jalannya dan mengambil petunjuknya.
 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ(التحريم : 8)
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,(QS: At Tahrim : 8)
Ibnul Qoyyim berkata,” ketulusan dalam bertaubat  mencakup tiga hal ;
Pertama: menggenalisrir segala ragam perbuatan dosa dan mencakup keseluruhannya, sekira tidak ada satu dosapun melainkan terliputi.
Kedua  :   Mencurahkan segala  kemauan dan tekat kuatnya dan kebenaran niatnya  bertaubat atas segala perbuatan dosanya tanpa adanya keraguan di hatinya,  tanpa menunggu dan menanti, tetapi ia menyatukan segala kemauan dan tekadnya  untuk segera bertaubat.
Ketiga :  Membersihkan  taubatnya dari segala kotoran dan aib-aib  yang menodai kemurnian, keikhlasan dan ketulusannya.Taubat itu murni dilakukan karena takut kepada Allah, berharap janji rahmatNya dan takut  ancaman siksaNya.Bukan seperti taubatnya orang   demi menjaga  kebutuhan  hidupnya ,kehormatannya  dan jabatannya !
Wahai saudaraku  yang mulia.................
Perhatikan dan fikirkan ..mana diantara dua jalan ia akan anda lalui....dan mana yang hendak anda tinggalkan. Ingatlah  bahwa  Allah SWT telah menyerukan anda  melalui  jalanNya yang lurus ini. Allah berfirman:
وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ  (الانعام :153)
Artinya : “dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya.(QS : Al An’am : 153)

آآخى  كن مستمسـكا          #   بجميع  مالك فيه  رشـد
ما نحن  فيه متـــاع           #    أيام  تعــار  ومسترد
       Wahai saudaraku berpegangteguhlah segala petunjuk yang ada padamu
       Karena tidak ada harta yang kita banggakan pada hari-hari  dunia ini dimusnahkan dan kemudian dikembalikan.





FAKTOR –FAKTOR KETEGUHAN HATI

Saudaraku yag mulia…….
Bila  anda mau berfikir  dunia dan segala keadaannya niscaya   anda dapati sarat dengan bencana dan cobaan .yang terjadi silih berganti  tak henti-hentinya di setiap waktu dan tempat.
Bencana dan cobaan yang Allah ujikan pada hamba-hambanya dengan segala bentuk dan ragamnya ditujukan untuk   mengetahui siapa yang beriman dan siapa yang meragukan, siapa yang taat dan siapa  yang durhaka serta siapa yang teguh hati dan siapa yang mudah goncang hatinya.
الم (1) أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آَمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ (2) وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ (3)(العنكبوت)
Alif laam miim (*)Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?(*) Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta..(QS : Al Ankabut : 3)
Jelaslah seorang mukmin sudah pasti akan menghadapi cobaan dalam hidupnya di dunia ini .Itulah hikmah dan kebijaksanaan Allah terhadap makhluk ciptaanNya dan kehendakNya di alam semesta.Betapa banyaknya cobaan dan ujian  di zaman kita sekarang,…betapa kerasnya benturannya..nyala apinya kian berkobar dan  tongkatnya kian kokoh..Hampir di setiap penjuru penglihatan orang mukmin dan telinganya  merasakannya.Hingga meski kemaksiatan  dilakukan  di barat  bisa dilihat dan diakses di belahan bumi timur, bahkan dari  dalam setiap rumah di belahan bumi timur. Berbagai sarana komunikasi dan informasi  dan perkembangan tehnologi banyak memberi konstribusi  mentransformasikan beragam peristiwa dan kejadian yang halal maupun haram, yang bermanfaat maupun  yang berbahaya…..Dan hal ini menambah semakin beratnya ujian dan cobaan yang dihadapi seorang mukmin baik dalam urusan agamanya, kehormatannya dan akhlaknya… Oleh karena itu wahai saudaraku yang mulia… Sesungguhnya  sesudah melakukan taubat, anda sangat membutuhkan sarana-sarana keteguhan hati dan pendirian  dalam berpegang pada agama anda dan membekali diri dengan suatu yang menjadikan anda sebagai sosok yang piawai dalam menghadapi  serangan yang membinasakan ini  dan cobaan dan ujian yang datangnya   laksana gulitanya malam –Semoga Allah  SWT menyelamatkan anda dari cobaan ,bencana  dan kesengsaraan yang datang bertubi-tubi. Diantara media dan sarana ini antara lain :
2.    Berpegang teguh pada Al Qur’an
Allah berfirman :
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْآَنُ جُمْلَةً وَاحِدَةً كَذَلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلًا (الفرقان  :32)
Artinya :Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (teratur dan benar).(QS.: Al Furqon : 32)
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآَنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا (الاسراء: 82)
Artinya : 082. Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.(QS:Al Isro’ :82)
Wahai saudaraku yang mulia…………….
Jadikanlah….semoga Allah menjagamu-  kitabullah  (Al Qur’an)  sebagai petunjuk kebaikan .Karena kitab tersebut  dengan segala hukum, berita dan nasehat serta doa-doa yang terkandung di dalamnya  merupakan sebagian sarana dan media yang menciptakan keteguhan hati  dan sebab menambah keimanan, pertumbuhannya dan pemeliharaannya.Allah SWT berfirman:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آَيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ ( الانفال:2)  
Artinya: 002. Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal (QS : Al Anfal : 2)
Jadikanlah al Qur’an sebagai kawan yang menemani kapanpun anda berada  dengan  sering membacanya,mempelajarinya, menghafalkannya, menjadikannya sebagai bacaan di saat shalat malam anda, mengamalkannya,  serta berhukum dengannya.Karena ia adalah kawan yang tidak  menjemukan untuk senantiasa diingat dan disebut, yang manfaatlah tak akan berakhir dan kebaikannya  tiada bandinganya.
      هــذا  الـذى كنت اطويه  وانشره       #     حتى بلغــت به ما كــنت آمـله
       فـــرافـــقنه وفارق من يـفــارقــــه                #      فالوحى انفس شيئ انت حاملك    
Artinya:  Inilah kitab yang kurahasiakan dan kukumandangkan syiarnya
             Hingga dengan berkahnya aku sampai apa yang kucita-citakan.
Maka jadikanlah ia rekan hidupmu dan tinggalkanlah orang meninggalkannya.
Wahyu tuhanmu adalah suatu yang paling berharga untuk kamu pelihara.
3.    Melanggengkan dzikir dan ingat Allah.
Dzikir Allah  merupakan  faktor utama  Allah akan meneguhkan pendirian dan hati seorang muslim.Allah SWT telah memerintahkan  para pejuang (mujahidin) di saat  mendapat ujian dan cobaan  yang sangat berat di medan perang untuk senantiasa ingat kepadaNya . Allah berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا لَقِيتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوا وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (الانفال :45)
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.(QS: Al Anfal : 45)
Ayat ini adalah dalil  yang menunjukkan bahwa  dzikir dan ingat Allah adalah salah satu sarana dan media yang menciptakan keteguhan hati dan pendirian di saat kritis berbagai  ujian dan cobaan mendera kita dan merupakan faktor utama yang memperkuat iman  dan alat mengendali dari godaan syaetan.Sesungguhnya musuh Allah Iblis tidak akan masuk dalam diri seorang manusia melainkan lewat pintu lengah dan kelalaian. Maka jika seorang muslim lengah maka ia punya kesempatan, melompat  dan menyergapnya, lalu menggodanya hingga  menjerumuskannya dalam kebinasaan. Bila ia ingat Allah sembari menyebutnya, maka musuh Allah itupun akan mengerut, mengecil serta terkekang.
Rosulullah bersabda :”
ما عمل آدمى عملا قط أنجى له من عـذاب الله  من ذكر الله عــز وجـلّ   (رواه أحمد وهو حديث حسن )
Artinya:Tidak ada suatu perbuatan yang diperbuat manusia (bangsa adam) yang lebih menyelamatkan dari adzab Allah selain dzikir dam ingat Allah SWT.(HR Ahmad, hadist Hasan)
4.    Sangat responsif terhadap kebenaran.
Hati-hatilah  wahai saudaraku – bila anda menyakini suatu kebenaran- kebenaran apapun jua-  di dalam kitab Allah atau sunnah RosulNya  kemudian anda menolak dan menentangnya hanya karena bujukan keinginan hawa nafsu anda. Karena perbuatan ini merupakan faktor dominan yang menimbulkan kelabilan hati dan kegoncangan iman.Anda tidak akan mendapati seorang yang berpaling dari kebenaran melainkan akan diuji agamanya dan ditimpa kesedihan dan kesusahan. Allah berfirman:
وَلَوْ أَنَّهُمْ فَعَلُوا مَا يُوعَظُونَ بِهِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ وَأَشَدَّ تَثْبِيتًا (النساء:66)
”Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka),” (QS: An Nisa’ :66)
Seorang mukmin yang punya kesiapan menyambut titah Allah dan RasulNya  meski terkadang  melakukan kesalahan  karena lalai,lupa atau kewalahan menghadapi keinginan hawa nafsunya ,maka sesaat setelah itu niscaya ia akan kembali ke jalan kebenaran dan Allah akan memberi taufiq untuk bertaubat  dari dosa yang dilakukan, mengampuninya  serta meneguhkan hati di atas kebenaran .
Sebaliknya orang sengaja menolak kebenaran padahal ia mengetahuinya.Maka  sebagai balasannya, Allah akan membalikkan penglihatannya, seperti ia memalingkan penglihatannya dariNya.Sehingga setelah itu ia tidak mengenal  kebajikan dan enggan mengingkari kemungkaran. Allah SWT  berfirman :
وَنُقَلِّبُ أَفْئِدَتَهُمْ وَأَبْصَارَهُمْ كَمَا لَمْ يُؤْمِنُوا بِهِ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَنَذَرُهُمْ فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهون الانعام :110  )
Artinya:Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (Al Qur'an) pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang sangat”(QS: Al An”am: 110)
Ingatlah wahai saudaraku yang mulia bahwa penolakan terhadap kebenaran terselubung di dalamnya keinginan untuk terus melakukan kemaksiatan dengan berbagai ragamnya seperti keinginan meninggalkan shalat,kecenderungan berhasrat pada perbuatan yang diharamkan ....lalai melaksanakan semua hal-hal fardlu dan yang diwajibkan.

KATA PENUTUP
Wahai saudaraku yang mulia......
Telah aku upayakan pada baris perbaris tersebut di atas untuk menjelaskan kepada anda rambu-rambu penanda dua jalan yang berseberangan.
·         Pertama, jalan yang dikelilingi keinginan nafsu syahwat....dan dipagari dengan berbagai syubhat....berawal  kelalaian, tengahnya kegelapan yang mencemaskan, dan berakhir dengan kesedihan dan penyesalan.
·         Kedua, jalan yang diawali dengan kejernihan....perjalanannya enak lagi menyenangkan .. dan berakhir kemuliaan dan keagungan....
·         Tanyalah obor pelita  fitrahmu  mana diantara dua jalan yang harus anda ikuti dan lalui.
·         Balikkan pandanganmu  ke lembaran-lembaran sejarah kehidupan manusia dan perhatikanlah  adakah orang –orang pencinta harta kekayaan  kekal apa yang dimilikinya.
·       Dan ingatlah  bahwa :
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّامٍ لِلْعَبِيدِ (فصلت46)
            Artinya :” Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa yang berbuat jahat maka (dosanya) atas dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Tuhanmu menganiaya hamba-hamba (Nya).” (QS: Fushilat : 46)
·         Dan ingat pula bahwa :
لِلَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِرَبِّهِمُ الْحُسْنَى وَالَّذِينَ لَمْ يَسْتَجِيبُوا لَهُ لَوْ أَنَّ لَهُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا وَمِثْلَهُ مَعَهُ لَافْتَدَوْا بِهِ أُولَئِكَ لَهُمْ سُوءُ الْحِسَابِ وَمَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمِهَادُ (الرعد :18)
    Artinya:Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannya, (disediakan)   pembalasan yang baik. Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan Tuhan, sekiranya mereka mempunyai semua (kekayaan) yang ada di bumi dan (ditambah) sebanyak isi bumi itu lagi besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan kekayaan itu. Orang-orang itu disediakan baginya hisab yang buruk dan tempat kediaman mereka ialah Jahannam dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.”(QS : Ar Ro’du : 18)
Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad , keluarganya, dan para sahabatnya
Wabillahi taufi wal hidayah..........
Wassalam............


Ponorogo, 23 Juni 2010
         Penterjemah


Drs. Muhaimin Nurosit















[1] )Ibnul Qoyyim, Al Jawabul Kafy hal.291 – 299.
[2] )lihat kitabul Fawaid  oleh Ibnul Qoyyim hal. 58.
[3] ) Madarijus Salikin  Juz I/313

0 komentar:

 
Template designed by Liza Burhan